Database (basis data)
adalah suatu koleksi data yang saling berhubungan secara logis dan
menggambarkan integrasi antara suatu tabel dengan tabel lainnya, yang dirancang
untuk memenuhi kebutuhan informasi dari suatu organisasi.
Tujuan Perancangan Basis Data
· Untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan konten
informasi dari pengguna dan aplikasi-aplikasi tertentu.
· Menyediakan struktur informasi yang alami dan mudah
dipahami.
· Mendukung kebutuhan-kebutuhan
pemrosesan dan objektifitas kinerja (waktu respon, waktu pemrosesan, dan
ruang penyimpanan).
Komponen Sistem Informasi
Sistem
informasi suatu organisasi berbasiskan komputer terdiri atas :
- Basis data
- Perangkat lunak basis data
- Perangkat lunak aplikasi
- Perangkat keras dan Personal/User
Perencanaan Basis Data
· Evaluasi sistem yg ada.
· Pengembangan standarisasi dari pengumpulan data, format
data, proses perancangan &implementasi.
· Kelayakan secara teknologi.
· Kelayakan secara operasional.
· Kelayakan secara ekonomi.
Pendefinisian Sistem
· Pendefinisian ruang lingkup sistem basis data, para
pengguna, & aplikasi-aplikasi yg digunakan.
· Para pengguna & aplikasi untuk masa akan datang.
· Pendefinisian batasan-batasan dari sistem basis data
& hubungannya dengan bagian dari sistem informasi secara organisasi.
Pengumpulan dan Analisis Data
- Menentukan kelompok penggunaan dan bidang-bidang aplikasinya
- Menentukan aplikasi utama dan kelompok pengguna yang akan menggunakan basis data.
- Individu utama pada tiap-tiap kelompok pengguna dan bidang aplikasi yang telah dipilih merupakan partisipan utama pada langkah-langkah berikutnya dari pengumpulan dan spesifikasi data.
- Peninjauan dokumentasi yang ada, Dokumen yang ada yang berhubungan dengan aplikasi-aplikasi dipelajari dan dianalisa. Dokumen-dokumen lainnya (seperti : kebijaksanaan-kebijaksanaan, form, report, dan bagan organisasi) diuji dan ditinjau kembali untuk menguji apakah dokumen-dokumen tersebut berpengaruh terhadap kumpulan data dan proses spesifikasi.
- Analisa lingkungan operasi dan pemrosesan data, Informasi yang sekarang dan yang akan datang dipelajari. Analisis jenis-jenis transaksi dan frekuensi-frekuensi transaksi serta arus informasi dalam sistem. Input-output data untuk transaksi-transaksi tersebut diperinci.
Perancangan Basis Data secara Konseptual
Perancangan
model konseptual basis data dalam sebuah organisasi menjadi tugas dari
Administrator basis data. Model konseptual merupakan kombinasi beberapa cara
untuk memproses data untuk beberapa aplikasi. Model konseptual tidak
tergantung pada aplikasi individual, DBMS digunakan, Hardware komputer dan
model fisiknya.
Pada
perancangan model konseptual basis data ini penekanan dilakukan pada struktur
data dan relasi antara file. Pada perancangan model konseptual ini dapat
dilakukan dengan menggunakan model data relasional.
Strategi mengembangkan database
Ada dua cara
umum dari empat strategi untuk mengembangkan database yaitu :
- Top – down development
Pendekatan ini
dimulai dari umum sampai detail. Dimulai dari mempelajari tujuan strategi
sebuah organisasi, di mana untuk mencapai tujuan tersebut, informasi yang
dibutuhkan oleh organisasi harus dipenuhi dan dapat dipenuhi oleh sistem. Dari
langkah ini akan didapatkan model data yang abstrak.
2. Bottom – up
development
Pendekatan ini
berjalan sebaliknya, dimulai dari sistem tertentu. Tim pengembang kemudian akan
mengumpulkan kebutuhan input dan output sistem berjalan, dengan menganalisa
form dan report dari sistem manual dan melakukan wawancara dengan user untuk
mengetahui apakah dibutuhkan report, form, queries atau
kebutuhan baru lainnya. Jika sistem memiliki database maka tim akan
menggunakan kebutuhan untuk membuat model data dan kemudian dari model data
tersebut akan dibuat desain dan implementasi database.
Pemilihan DBMS
Pemilihan
database di tentukan oleh beberapa faktor,
diantaranya : faktor teknis, ekonomi, dan politik organisasi.
- Faktor teknis :
- Jenis-jenis DBMS (relational, network, hierarchical, dll).
- Struktur penyimpanan, dan jalur akses yang mendukung DBMS, pemakai, dll.
- Tipe antarmuka dan programmer.
- Tipe bahasa queri.
- Faktor ekonomi :
- Biaya penyediaan perangkat lunak.
- Biaya pemeliharaan.
- Biaya penyediaan perangkat keras.
- Biaya konversi dan pembuatan database.
- Biaya untuk personalia.
- Biaya pelatihan.
- Biaya pengoperasian.
- Faktor politik organisasi :
o Struktur data
Jika data yang
disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka suatu jenis hirarki
dari DBMS harus dipikirkan.
o Personal yang
telah terbiasa dengan suatu sistem
Jika staf
programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan suatu DBMS, maka hal
ini dapat mengurangi biaya latihan dan waktu belajar.
o Tersedianya
layanan vendor
Keberadaan
fasilitas pelayanan vendor sangat
dibutuhkan untuk membantu memecahkan beberapa masalah
sistem.
Perancangan
Basis Data secara Logikal
Tahap pemetaan
skema konseptual dan skema eksternal yang dihasilkan pada tahap perancangan
basis data secara konseptual. Pada fase ini, skema konseptual ditransformasikan
dari model data tingkat tinggi yang digunakan pada fase perancangan basis data
secara konseptual ke dalam model data dari DBMS yang dipilih.
Perancangan Basis Data secara Fisik
Proses
pemilihan struktur-struktur penyimpanan dan jalur-jalur akses pada
file-file basis data untuk mencapai penampilan yang terbaik pada bermacam-macam
aplikasi. Dirancang spesifikasi-spesifikasi untuk database yang disimpan yang
berhubungan dengan struktur-struktur penyimpanan fisik, penempatan record dan
jalur akses.
Implementasi
Setelah
perancangan secara logika dan secara fisik lengkap, maka sistem basis data
dapat diimplentasikan. Perintah-perintah dalam DDL dan SDL(storage
definition language) dari DBMS yang dipilih dapat dikompilasi, dihimpun dan
digunakan untuk membuat skema basis data dan file-file basis data (yang
kosong).
Baca Juga : Rahasia Banyak Rezeki
Baca Juga : Rahasia Banyak Rezeki