Kolase
Pengertian
Kolase
Dalam bidang seni barang
bekas seperti majalah lama, Koran bekas, pakaian, kardus, kaleng, plastik
kemasan dan daun-daun kering dapat digunakan untuk menghasilkan bermacam kreasi
yang unik salah satunya melalui kolase. Menurut M. Saleh Kasim (1981:10) kolase
adalah menggambar dengan teknik tempelan. Menurut Muharam E (1992:84)
menyatakan bahwa kolase adalah teknik melukis dan mempergunakan warna-warna
kepingan batu, kaca, marmer, keramik, kayu, yang ditempelkan. Kolase merupakan
bentuk gambar yang diwujudkan dengan menyusun kepingan berwarna yang diolesi
lem kemudian ditempelkan pada bidang gambar. Menurut Budiono MA (2005:15)
mengartikan “kolase sebagai komposisi artistik yang dibuat dari berbagai bahan
yang ditempelkan pada permukaan gambar”. Menurut Sunaryo A. (2002:8-9)
menyatakan keterampilan kolase merupakan aktivitas yang penting dan kompleks.
Menurut Susanto M. (2002:63) menyatakan bahwa kata kolase yang dalam bahasa
Inggris disebut “collage” berasal dari kata “coller”
dalam bahasa Perancis yang berarti “merekat”. Selanjutnya kolase dipahami
sebagai suatu teknik seni menempel berbagai macam materi selain cat, seperti
kertas, kain, kaca, logam, kulit telur dan lain sebagainya kemudian dikombinasi
dengan penggunaan cat (minyak) atau teknik lainnya. Berdasarkan beberapa
pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa kolase adalah kegiatan menempel ke
dalam bentuk gambar yang telah ditentukan.
Sejarah
Seni Kolase
Jika
kita melihat sejarah, seni kolase ini telah lama berkembang di Venice-Italia
sejak abad ke-17. Kemudian barulah seni gambar kolase ini tersebar ke Perancis,
Jerman, Inggris dan kota-kota besar lainnya di tanah Eropa. Pada saat itu
kolase memang tengah menjadi media yang paling digemari oleh kalangan seniman,
karena hasil karya saseninya terlihat sangat kreatif dan unik.
Unsur-Unsur Seni Rupa Yang Terdapat Pada Gambar Kolase
Titik dan bintikTitik merupakan unsur terkecil dalam gambar yang mana tidak memiliki ukuran baik panjang maupun lebar. Berbeda halnya dengan bintik, bintik memiliki ukuran yang sedikit lebih lebar daripada titik. Dalam unsur seni kolase, titik ini bisa diterapkan dari bahan butiran pasir laut. Sementara untuk bintik bisa menggunakan bahan dari biji-bijian yang ukurannya kecil.
Garis
Garis ini bisa dibilang perpanjangan dari titik yang mana memiliki ukuran panjang akan tetapi tidak terlalu memiliki lebar. Apabila kita lihat dari jenisnya, garis sendiri masih dibedakan menjadi beberapa yaitu ada garis lengkung, lurus, putus-putus dan juga garis berbentuk spiral. Nah dalam penerapannya garis pada seni kolase bisa menggunakan lidi, kawat, batang korek ataupun benang.
Bidang
Bidang adalah salah satu unsur rupa yang dibuat dengan mempertemukan beberapa lebih dari dua garis. Untuk bidang sendiri juga dibagi menjadi 3 bagian yaitu bidang vertikal, horizontal dan melintang. Dari bentuk bidang sendiri nantinya dalam seni kolase bisa berupa bidang 2 dimensi maupun 3 dimensi.
Warna
Unsur warna sangatlah penting dalam seni kolase. Bagaimana tidak tanpa adanya unsur yang satu ini hasil karya juga akan terlihat kurang menarik bagi penglihatan manusia. Namun seperti yang kita tahu bahwa warna dibagi menjadi warna primer dan warna sekunder serta tersier. Adapun warna gambar kolase bisa kita aplikasikan dari kertas warna pita, kain warna-warni dan lain sebagainya.
Manfaaat
Kolase bagi anak
- Melatih motorik halus
- Meningkatkan kreativitas
- Melatih konsentrasi
- Mengenal warna
- Mengenal bentuk
- Melatih memecahkan masalah
- Mengasah kecerdasan spasial
- Melatih ketekunan
- Meningkatkan kepercayaan diri
Bahan dan media dalam kolase
antara lain sebagai berikut.
a. Bahan-bahan alam (daun, ranting, bunga kering, kerang, batu-batuan, dan lain-lain).
b. Bahan-bahan olahan (plastik, serat sintetis, logam, karet, dan lain-lain).
c. Bahan-bahan bekas (majalah bekas, tutup botol, bungkus permen/coklat, dan lain-lain).
a. Bahan-bahan alam (daun, ranting, bunga kering, kerang, batu-batuan, dan lain-lain).
b. Bahan-bahan olahan (plastik, serat sintetis, logam, karet, dan lain-lain).
c. Bahan-bahan bekas (majalah bekas, tutup botol, bungkus permen/coklat, dan lain-lain).