Definisi Warnet
Apa itu warnet ? Arti warnet sendiri
sebenarnya berasal dari dua kata, yaitu warung dan internet. Nggak tau juga sih
siapa yang nemu istilah itu, sejarah dan perkembangan warnet seperti apa di
Indonesia. Tapi secara gamblang sih bisa disimpulin kalo warnet adalah tempat
untuk mengakses internet.
Kalo secara formil sih,
Warnet (internet café atau cybercafé)
adalah tempat dimana orang bisa menggunakan komputer untuk mengakses Internet
dengan biaya tertentu, biasanya per jam atau menit, tapi ada juga yang
menyediakan semacam membership untuk akses tidak terbatas untuk harian atau
bulanan. Selain menyediakan tempat untuk browsing, check email dan bermain game online, warnet juga berfungsi sebagai café, dimana
pengunjung bisa menikmati makanan dan minuman yang disediakan.
Warnet sebenarnya tergolong wirausaha juga
lho. Soalnya, untuk memulai membangun dan membuka warnet dibutuhkan investasi
yang nggak sedikit juga. Paling nggak, kita harus tau struktur, sistem LAN dan
instalasi listrik dan jaringan buat membuat warnet. Belum lagi, perangkat lunak
dan keras yang dibutuhkan juga nggak main-main, mahal – seperti program membagi bandwidth tuch di artikel sebelah. Aplaus buat pengusaha
warnet deh, sukses telah menyediakan akses internet gratis, paling tidak akses
informasi jadi lebih mudah, terutama buat pelajar dan mahasiswa yang punya
kocek yang nggak seberapa buat cari-cari bahan sekolah, kuliah dan skripsi.
Sejarah Warnet
Klo mengacu pada istilah internet cafe, fenomena ini bermulai pada bulan Juli 1991 oleh
Wayne Gregori di San Francisco
ketika dia mulai membuka SFnet Coffeehouse Network. Gregori mendesain,
membangun dan melakukan instalasi sendiri sebanyak 25 komputer yang
dioperasikan lewat koin di kedai-kedai kopi di area San Francisco Bay.
Terminal (komputer) yang disediakan tersebut terhubung dengan 32 Bulletin Board
System yang menyediakan jasa elektronik semacam FIDOnet mail (yang pada tahun
1992 disebut juga dengan Internet mail).
Konsep dan nama Cybercafé ditemukan pada awal 1994 oleh Ivan Pope.
Saat ia ditugaskan untuk mengembangkan event internet untuk pekan seni di
Institute of Contemporary Arts (ICA) di
London, ia
terinspirasi oleh SFnet cafe. Kemudian Pope menulis proposal yang berisi tentang
konsep sebuah café dengan akses Internet dari meja-meja. Event tersebut berlangsung pada akhir pekan pada tanggal 12-13 Maret
1994 bertepatan dengan event ‘Towards the Aesthetics of
the Future’. klo komputer (tanpa
internet) mungkin dapat membantu anda untuk membuat beberapa tulisan anda yang
bertemakan keagamaan, membuat beberapa model dakwah yang interaktif
(menggunakan animasi tiga dimensi) dan masih banyak lainnya
klo pake internet tentu lebih bermanfaat lagi. anda dapat bergabung
dengan forum diskusi yang bertemakan keagamaan seperti arrahmah.com. disini
anda dapat berbagi ilmu dengan anggota forum lainnya. anda juga dapat mencari
informasi yang lebih update seputar isu keagamaan
Perananan Teknologi Informasi dalam Agama
Teknologi informasi merupakan suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan dan
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang
digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan juga merupakan
informasi yang strategis dalam pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan
seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan
satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan
teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara
global.
Perkembangan teknologi informasi memacu
suatu cara baru dalam kehidupan, seperti e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi
oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan saat ini sedang marak-maraknya
berbagai huruf yang dimulai dengan awalan “e†seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis
elektronika.
Disadari atau tidak, bahwa penyebab utama terjadinya era globalisasi yang datang lebih cepat adalah karena adanya teknologi informasi. Dengan adanya internet, electronic data, electronic interchange, virtual office dan lain sebagainya mampu menerobos batas-batas fisik antar negara. Demikianlah penggabungan antara teknologi komputer dan teknologi komunikasi sehingga lahirlah sebuah revolusi dalam sistem informasi.
Tak heran jika pakar IBM menganalogikannya dengan perkembangan otomotif sebagai berikut: "seandainya dunia otomotif mengalami kemajuan sepesat teknologi informasi, saat ini telah dapat diproduksi sebuah mobil berbahan bakar solar, yang dapat dipacu hingga kecepatan maximum 10,000 km/jam, dengan harga beli hanya sekitar 1 dolar amerika!â€.
Melihat fenomena di atas, sudah seharusnya umat ini (Islam) untuk menguasai teknologi informasi, karena dengan demikian maka citra Islam yang buruk -baik itu purna WTC 11 September silam ataupun karena mis informasi- dapat segera diperbaiki. Untuk itu dalam makalah ini penulis akan membahas 1) Penumbuhan kesadaran akan pentingnya teknologi informasi 2) Teknologi informasi sebagai sarana dakwah 3) Pentingnya kerjasama sesama muslim 4) Sinergitas dalam meraih 'izzul Islam wal muslim.
Kebaikan Warnet
Wah banyak banget ya, antara lain:
- Kita bisa bertemu dengan banyak orang (terutama waktu main game online ya)
- Kita juga bisa menikmati makanan dan minuman layaknya saat kita pergi ke kafe atau resto, dengan pasangan atau dengan teman. Pasti seru dech.
- Kita juga bisa menikmati koneksi internet yang murah meriah daripada kalo kita masang sendiri di rumah, belum biaya listrik, koneksi internet, abonemen, komputer, dan juga modem untuk terhubung ke dunia maya tersebut.
- Terakhir, kita bisa browsing, facebookan, twitter, main game online, download lagu dangdut, mp3, ngecek postingan forum, download software terbaru, tapi jangan dibuat download video porno yach.
- Teknologi Informasi Sebagai Sarana Dakwah
Pertentangan antara yang hak
dan yang batil telah lama berlangsung dan akan tetap ada selama manusia itu
hidup di muka bumi ini. Kehadiran Islam merupakan aset yang besar bagi manusia,
dengan diutusnya Muhammad Saw sebagai pengemban risalah suci. Firman Allah Swt,
" dan
tidaklah kami mengutus kamu (Muhammad Saw) kecuali sebagai rahmat bagi semesta
alam" Dakwah
merupakan kewajiban bagi umat Islam yang mukalaf, oleh karena dakwahlah, Islam
masih tetap eksis hingga saat ini. "maka jika mereka membantah engkau
(Muhammad Saw), katakanlah, "aku telah menyerahkan diriku kepada Allah Swt
dan (demikian juga) orang-orang yang mengikutiku:, dan katakanlah kepada
orang-orang yang telah diberi alkitab dan orang-orang yang ummi (buta aksara),
fa-in haajjuuka faqul aslamtu wajhiya lillaahi wamani ittaba'ani
waqul lilladziina uutuu lkitaaba wal-ummiyyiina a-aslamtum fa-in aslamuu faqadi
ihtadaw wa-in tawallaw fa-innamaa 'alayka lbalaaghu walaahu bashiirun bil'ibaad
[3:20] Kemudian jika mereka
mendebat kamu (tentang kebenaran Islam), maka katakanlah: "Aku menyerahkan
diriku kepada Allah dan (demikian pula) orang-orang yang mengikutiku". Dan
katakanlah kepada orang-orang yang telah diberi Al Kitab dan kepada orang-orang
yang ummi: "Apakah kamu (mau) masuk Islam". Jika mereka masuk Islam,
sesungguhnya mereka telah mendapat petunjuk, dan jika mereka berpaling, maka
kewajiban kamu hanyalah menyampaikan (ayat-ayat Allah). Dan Allah Maha Melihat
akan hamba-hamba-Nya.
Tidak disangkal lagi
bahwasannya sektor teknologi informasi dan telekomunikasi merupakan sektor yang
paling dominan dalam kehidupan manusia nantinya, dalam artian siapa saja yang
menguasai teknologi ini, akan ada kemungkinan baginya untuk menguasai dunia.
Maka, sebagai seorang muslim sudah menjadi kewajiban dalam mengemban dakwah
untuk menguasai sarana teknologi informasi ini, sebagaimana dalil qâidah ushûliyah "sesuatu yang menyempurnakan kewajiban
maka hal tersebut menjadi wajib". Dengan demikian maka umat Islam akan banyak
berperan dalam berbagai bidang diantaranya :
Sinergitas
Dalam Meraih Izzul Islam Wa Muslim.
"Kamu
adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang
makruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah Swt. Sekiranya
ahli kitab beriman, tentulah itu lebih baik bagi mereka; di antara mereka ada
yang beriman, dan kebanyakan merka adalah orang-orang yang fasik." (Ali Imran
[3] 110)
Sebelumya
kita telah membicarakan sinergitas ummat pada era teknologi informasi, mari
kita melangkah kepada tujuan dari sinergi itu sendiri, yakni meraih ‘izzul
Islam wal muslim (kemuliaan Islam dan kaum muslimin). Karena suatu
aktivitas tanpa tujuan hanyalah kebodohan, maka, demi meraih kemuliaan tersebut
sebagai tujuan diperlukan kesadaran umat untuk bersinergi. Bukankah dengan
kemulian Islam berdampak positif bagi kemajuan umat, seperti abad-abad pertama
Hijriyah, ketika Rasulullah Saw membawa risalah suci dengan tujuan yang mulia
akhrinya terbentuk masyarakat madani di Yatsrib (Madinah
Munawwarah), Khalifah Ar-Rasyidun, dengan tujuan yang mulia
mampu mengadakan futuhat-futuhat (pembebasan) diberbagai belahan dunia,
Shalahuddi al-Ayyubi dengan tujuan yang mulia akhirnya dapat membebaskan
al-Quds dengan perdamaian dan lain sebagainya.
Sinergitas
dalam meraih kemuliaan Islam dan muslimin sangatlah diperlukan guna mempermudah
jalan dakwah terlebih di era teknologi dan informasi yang mana arus perubahan
begitu radikal, sehingga sarana-sarana yang ada haruslah dimanfaatkan dengan
sebaik-baiknya, maka dari itu, umat Islam harus mampu menguasai teknologi
informasi dan menfokuskannya pada salah satu bidang agar efektif, yang
seterusnya -bersama-sama dengan muslimin yang lain- mendakwahkan
Islam melalui sarana yang dikuasainya dan kesemuanya itu tidak lain hanyalah
untuk izzul Islam wal muslimin.
Keburukan Warnet
Klo bicara tentang kelemahan, banyak warnet yang
belakangan disalah fungsikan sebagai tempat mesum dengan bilik tertutup. Ini menjadikan
warnet jadi salah satu sarang prostitusi terselubung. Ini
juga yang menjadikan banyak video seks yang
beredar yang berpusat di warnet-warnet, dari persebarannya sampai dengan
download video mesum tersebut oleh pengguna warnet. Selain itu, warnet game
online juga banyak menyita waktu pelajar untuk menunaikan kewajibannya sebagai
pelajar (nggak salah, main game mulu sich).
Kalo nggak pinter-pinter bagi waktu, ntar salah-salah kita malah
tersedot untuk hidup di dunia maya dengan twitter, facebook, dan game online
yang menjadi pergaulan kita sehari-hari. Sosialisasi dengan orang lain perlu
lho. Paling gampang sih sediakan waktu untuk browsing, facebookan, atau main
game online hanya untuk mengisi waktu luang aja di kala liburan, jangan tiap
hari, OK?